Pesona Wanita Khawarij
Ustad Sofyan Tsauri
Salah satu penyerangan Polsek Astana Anyar Bandung, ternyata menyimpan cerita yang haru, tsk Agus Suyatno di khulu’ oleh istrinya, lalu menikah dengan dengan kawannya sendiri sesama kasus terorisme, singkat cerita Agus dan kawannya ini bebas bersama, terlihat mantan istri dan anaknya menjemput di seberang pulau Nusakambangan.
Anaknya Agus Suyatno, bingung melihat Abinya, antara menjemput ayahnya yang baru atau Abinya yang asli, ternyata dia menjemput ayahnya yang baru, sepanjang perjalanan dari Nusakambangan ke Bandung terlihat Agus Suyatno menangis sedih, melihat istrinya dan anaknya bukan menjemput dirinya.
Alasan di khulu’ karena Agus Suyatno di anggap murtad, karena dekat dengan kawan-kawannya yang NKRI, istrinya tidak sudi mempunyai suami yang murtad, waallahu alam, hal ini mengingatkan saya tentang kisah wanita khawarij di bidayah wan Nihayah
Ibnu Katsir di dalam bidayah wan Nihayah juz 7 halaman 314, menyebutkan kisah Ibnu Muljam.
فأما ابن ملجم فسار إلى الكوفة فدخلها وكتم أمره حتى عن أصحابه من الخوارج الذين هم بها، فبينما هو جالس في قوم من بني تيم الرباب يتذاكرون قتلاهم يوم النهروان إذ أقبلت امرأة منهم يقال لها قطام بنت الشجنة، قد قتل علي يوم النهروان أباها وأخاها وكانت فائقة الجمال مشهورة به، وكانت قد انقطعت في المسجد الجامع تتعبد فيه، فلما رآها ابن ملجم سلبت عقله ونسي حاجته التي جاء لها، وخطبها إلى نفسها فاشترطت عليه ثلاثة آلاف درهم وخادماً وقينة. وأن يقتل لها علي بن أبي طالب, قال : فهو لك ووالله ما جاء بي إلى هذه البلدة إلا قتل علي، فتزوجها ودخل بها ثم شرعت تحرضه على ذلك…
(garis kuning)
“Adapun Ibnu Muljam ia pergi menuju Kufah dan merahasiakan urusannya terhadap teman-temannya bahkan sesama Khawarij yang bersamanya. Ketika ia duduk-duduk bersama beberapa orang dari bani Rabab mereka saling meng- ingat korban-korban mereka pada waktu perang di Nahrawan, tiba-tiba lewatlah seorang perempuan yang bernama Qutham bin Syajnah, yang bapak dan saudaranya terbunuh dalam perang Nahrawan ketika melawan Ali radhiyallahu anhu.
Kecantikan Qutham sudah sangat terkenal, dan saat itu ia berjalan menuju masjid jami’ untuk beribadah. Ketika Ibnu Muljam melihatnya, ia menjadi tergila-gila dengan kecantikan Qutham hingga ia lupa dengan keperluannya, lalu ia melamar Qutham untuk dinikahinya. Perempuan itu memberi syarat agar ia diberi 300 ribu dirham, seorang pembantu dan seorang budak perempuan, serta agar ia membunuh Ali radhiyallahu anhu untuk membalaskan dendamnya.
Ibnu Muljam berkata, ‘la (Ali) milikmu, demi Allah aku tidak datang ke negeri ini kecuali karena ingin membunuh Ali.’ Maka ia menikahinya dan masuk ke dalamnya dan segera wanita itu menyemangatinya untuk itu (membunuh Ali)…
Di dalam hadist Bukhari dan Muslim, kita akan dapatkan seorang Rowi yang bernama Imron bin Hattan, seorang Tabi’in yang tergoda pesona kecantikan Hamnah, dan saya dapatkan kan lagi bidayah wan Nihayah di juz 8
عمران بن حطان الخارجي كان أولا من أهل السنة والجماعة؛ فتزوج امرأة من الخوارج حسنة جميلة جدًّا فأحبها، وكان هو دميم الشكل، فأراد أن يردها إلى السنة فأبت؛ فارتد معها إلى مذهبها.
“Pada awalnya, Amran bin khattan al Khariji, adalah penganut Ahlussunnah wal Jamaah, lalu ia menikah dengan seorang wanita Khawarij yang sangat cantik, dan ia sangat mencintainya (adapun Imron bin Hattan seorang yang buruk rupa). la ingin kembali menganut Ahlussunnah, namun wanita itu enggan sehingga ia keluar dari ajaran Islam bersama wanita itu dan masuk ke dalam madzhabnya.”
Kisah di atas sangatlah banyak, mereka banyak yang ingin tobat, kembali ke NKRI, tetapi meminta agar saya merahasiakan tobatnya, karena takut anak dan istrinya meninggalkan dirinya, saya pun menuliskan masalah ini dengan judul buku Wanita di pusaran Khawarij, ya memang mereka memang sangat militan, sebagaimana Qutham binti Syajnah dan Hamnah, waallahu alam
Sofyan Tsauri